Kasus penyakit umum saat ini dan cara penanganannya

BURUNG MAKAN BULU SENDIRI Ada beberapa kemungkinan burung matukin bulu sendiri. Perilaku mematuki bulu sendiri ada yang normal dan tidak normal.

Pencegahan Agar burung tidak sakit

“Lebih baik mencegah daripada mengobati” .

Ciri - ciri burung Sakit

Sebagian besar penyebab kematian burung, menurut Drh Dharmojono, langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh malnutrisi (kekuranglengkapan gizi) dan stres.

Cara merawat burung Pleci agar rajin mengeluarkan suara isiiannya

Pleci termasuk jenis burung yang cerdas dan pandai meniru suara kicauan burung lainnya.

Burung Tiba - tiba lumpuh

Saat ini banyak ditemui kasus burung tiba-tiba seperti lumpuh, lemah tidak bertenaga dan hanya nyekukruk di dasar sangkar, meski kalau diberi makan dia masih mau menyantapnya.

Monday, March 27, 2017

Buah mengkudu mendongkrak stamina burung ciblek

Pemberian buah tertentu bisa membuat burung kicauan memiliki stamina bagus sehingga rajin berkicau. Salah satu jenis buah yang sedang ramai dibicarakan adalah mengkudu, terutama untuk burung ciblek. Ya, buah mengkudu dapat  mendongkrak stamina burung ciblek.

Dalam beberapa pekan terakhir ini, dunia kicaumania kembali diramaikan dengan efek buah mengkudu yang diyakini bisa menambah stamina burung ciblek, terutama untuk burung yang sering dilombakan.



Buah mengkudu atau cangkudu (bahasa Sunda); kemudu / kudu (Jawa); kodhuk (Madura); tibah (Bali), adalah jenis tanaman obat yang termasuk anggota keluarga Rubiaceae. Tanaman yang bisa mencapai tinggi 3-8 meter ini banyak tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut (dpl).
Buahnya merupakan buah majemuk. Jika masih muda, warnanya hijau mengkilap dengan totol-totol. Jika sudah tua akan berubah warna menjadi putih berbintik hitam.
Buah mengkudu memiliki beberapa khasiat, misalnya meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi peradangan dan antialergi, membunuh bakteri penyebab infeksi, dan meningkatkan efisiensi metabolisme tubuh. Khasiat-khasiat ini tidak terlepas dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalam buahnya.
Sebelum popular diberikan kepada burung kicauan seperti ciblek, buah mengkudu sudah sering digunakan sebagai salah satu bahan penyusun ransum unggas. Para penggemar burung pun meyakini pemberian buah mengkudu pada burung ciblek bisa menambah stamina sehingga ciblek tidak pernah gembos saat dilombakan.
Berikut ini cara pengolahan buah mengkudu untuk burung ciblek di rumah:
  • Buah mengkudu dipilih yang sudah matang atau jatuh dari pohonnya.
  • Buah dibersihkan dengan air bersih.
  • Masukkan buah mengkudu ke dalam panci yang sudah diisi air bersih, lalu rebus hingga matang.
  • Setelah buah tampak lembek dan menyatu dengan air, angkat dan saring air rebusan mengkudu menggunakan saringan.
  • Setelah dingin, air rebusan buah mengkudu siap diberikan kepada burung ciblek.
Perlu diperhatikan, sebaiknya pemberian air rebusan mengkudu tidak menggantikan air bersih sebagai air minumnya. Selain itu, terapi air mengkudu diberikan seperlunya saja, atau beberapa kali dalam seminggu.

khasiat bawang putih untuk burung kicauan

Bawang putih ternyata mempunyai banyak manfaat bagi burung kicauan. Dengan pemberian yang tepat dan tak berlebihan, bawang putih bisa menjadi media penyembuhan maupun pencegahan dari berbagai penyakit pada burung kicauan. Berikut ini beberapa khasiat bawang putih untuk burung kicauan.

Belum banyak kicaumania yang memahami apa khasiat bawang putih jika diberikan kepada burung kicauan. Sebenarnya bawang putih sering digunakan pada burung merpati, perkutut, derkuku, dan puter, terutama untuk menghangatkan tubuh pada musim hujan.

Jika dibiarkan begitu saja, bawang putih tidak akan berbau. Namun ketika ditumbuk, Anda bisa langsung mencium baunya yang khas dan menyengat. Bau itu muncul karena zat alin pada bawang putih mengalami kontak dengan enzim alinase, lalu terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat.
Bau menyengat alisin disebabkan kandungan zat belerang. Aroma bawang putih ini akan makin menyengat jika zat belerang (sulfur) yang terdapat dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara. Sebab ammonia merupakan zat yang mudah menguap. Nah, kandungan senyawa alisin itulah yang memiliki sifat obat alias memiliki efek menyembuhkan.
Beberapa manfaat bawang putih untuk burung kicauan

Berikut ini beberapa manfaat bawang putih untuk burung kicauan:
1. Bersifat antibakteri
Beberapa penelitian mengungkapkan, zat alisin yang terkandung dalam satu siung bawang putih memiliki sifat antibakteri, termasuk bakteri-bakteri dari kelompok Escherichia, Salmonella, Staphylococcus, Streptococcus, Klebsiella, Proteus, Bacillus, dan Clostridium.
Karena punya sifat antibakteri inilah, bawang putih bisa mengobati burung kicauan yang mengalami gangguan pencernaan yang disebabkan bakteri.
2. Bersifat antijamur
Bawang putih juga memiliki efek antijamu yang kuat dan bisa menghambat pembentukan mikotoksin seperti aflatoksin dari parasit aspergillus (Aspergillus parasiticus). Jadi, bawang putih dapat mencegah aneka penyakit yang disebabkan jamur.
3. Bersifat antiparasit
Bawang putih sudah lama digunakan sebagai obat cacing, karena memiliki efek antiparasit. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa alisin cukup efektif melawan beberapa jenis parasit yang biasa menyerang burung peliharaan.
4. Bersifat antivirus
Alisin yang terkandung dalam bawang putih pun bisa berfungsi sebagai antivirus yang mampu mencegah burung terinfeksi dari serangan virus, baik yang berasal dari burung liar, lingkungan kotor, dan air minum yang terinfeksi.
5. Mengobati flu dan pilek
Bawang putih cukup efektif melawan berbagai virus yang menyebabkan flu dan pilek terutama pada musim pancaroba, atau selama musim hujan.
6. Menghangatkan tubuh
Bawang putih sudah lama dikenal sebagai bahan yang bisa membantu menghangatkan tubuh burung, terutama pada musim hujan.
7. Mengobati luka
Bwang putih juga berkhasiat menyembuhkan luka pada burung kicauan. Bahkan bawang putih sering digunakan dalam terapi dalam menumbuhkan bulu sayap dan ekor murai batu yang sulit tumbuh.
Masih banyak khasiat  bawang putih yang semuanya mampu mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit pada burung, baiik yang disebabkan oleh bakteri, parasit, virus, maupun jamur.
Cara pemberian bawang putih pada burung
Para penggemar burung di mancanegara biasanya memberikan bawang putih kepada burung kenari, finch, merpati, hingga perkutut, dalam bentuk cair atau jus.
Berikut ini cara membuat jus bawang putih:
  • Ambil beberapa siung bawang putih segar, kemudian ditumbuk lalu dicuci dengan air bersih.
  • Setelah itu, campurkan ke dalam 1 gelas air panas/hangat.
  • Biarkan selama beberapa menit sampai ekstrak bawang putih bercampur merata.
  • Setelah itu disaring dan disimpan dalam gelas / tempat air minum burung.
  • Setelah dingin, berikan kepada kepada burung sebagai air minumnya.
Adapun cara yang biasa dilakukan para penggemar burung di Indonesia adalah memotong bawang putih dalam bentuk kecil-kecil, lalu dilolohkan langsung kepada burung peliharaannya.
Cara ini sering digunakan untuk burung dari keluarga merpati-merpatian, seperti merpati, perkutut, derkuku, dan puter. Burung-burung dari keluarga merpati-merpatian lebih mudah beradaptasi dengan manusia, sehingga meloloh burung yang sudah dewasa pun tak menjadi halangan.
Lain halnya jika cara ini diterapkan pada burung kicauan. Salah memegang burung pun bisa membuat burung tersedak dan mati. Karena itu, cara kedua hanya dianjurkan untuk burung yang sudah jinak, dan Anda tahu cara memegang burung yang benar.
Lebih baik jika menggunakan cara pertama, atau alternatif lain seperti memasukkan potongan bawang putih ke bagian perut jangkrik.
Semoga bermanfaat.

mencegah dan mengatasi gigitan nyamuk pada kenari

Kenari termasuk salah satu jenis burung kicauan yang paling banyak dipelihara di Indonesia. Pasalnya kenari mudah sekali bunyi dan mudah pula dalam perawatannya. Tetapi kenari juga dikenal sensitif dan sering mengalami masalah terutama pada kaki-kakinya. Satu gigitan nyamuk saja bisa membuat kakinya bengkak. Berikut ini tips mencegah dan mengatasi gigitan nyamuk pada kenari.
Gangguan terhadap burung peliharaan tidak hanya datang dari hewan-hewan seperti kucing, tikus, atau ular, tetapi juga serangga seperti nyamuk. Serangga ini mudah masuk ke dalam sangkar, lantas menggigit bagian tubuh burung yang tidak terlindungi bulu, misalnya kaki.
Umumnya gigitan nyamuk tidak menimbulkan risiko berat terhadap burung. Tetapi dalam berbagai kasus, muncul bintik-bintik merah pada kaki kenari. Tidak lama kemudian, kaki akan membengkak sehingga sangat mengganggu aktivitas kesehariannya.
Pada musim kemarau yang berkepanjangan seperti saat ini, populasi nyamuk meningkat pesat. Hal ini dikarenakan banyaknya genangan air di sungai atau selokan yang tidak mengalir, sehingga nyamuk bertelur di tempat tersebut.

Selain menyerang manusia, nyamuk juga sering menyerang burung peliharaan. Mereka beraksi saat burung sedang beristirahat di malam hari. Saat istirahat, terutama tidur, burung akan menekukkan kepala ke belakang, kemudian mengembangkan bulu-bulunya untuk mengatur panas sekaligus melindunginya dari udara dingin. Hawa panas yang keluar dari tubuhnya itulah yang bisa mengundang kedatangan nyamuk ke dalam sangkar.
Untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam sangkar, maka tindakan pengerodongan wajib dilakukan, terutama kalau memang banyak nyamuk di lingkungan sekitarnya. Gunakan kain kerodong yang sesuai dengan ukuran sangkarnya, sehingga kain bisa sepenuhnya menutupi sangkar. Pastikan menutupi bagian atas sangkar agar tidak ada celah yang memungkinkan nyamuk masuk ke dalamnya.
Hindari penggunaan bahan kimia untuk mengusir nyamuk di dalam ruangan / kamar tempat menyimpan burung. Menggunakan obat nyamuk bakar maupun semprot di dekat sangkar justru membuat burung bisa keracunan dan mengganggu kesehatannya.
Jika pada kaki kenari muncul bintik merah akibat digigit nyamuk, pengobatan ringan bisa segera diberikan sebelum bintik tersebut membesar atau membengkak. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara mengoleskan minyak kayu putih atau minyak tawon pada bagian kaki yang terkena.
Namun kalau kaki kenari terlanjur bengkak, sehingga mengganggu penampilan dan aktivitasnya, maka pengobatan yang efektif adalah dengan mengoleskan BirdCream di sekitar kaki bengkak tersebut. Penggunaan BirdCream sangat dianjurkan, mengingat bengkak pada kaki kenari bisa menjadi masalah lebih besar jika dibiarkan.
Semoga bermanfaat....

Waspadai guratan merah di kaki burung kenari

Banyak keluhan dari penghobi burung, khususnya kenari, mengenai burung sakit yang diawali dengan adanya tanda guratan merah di kaki, khususnya pada betis dan buku-buku jari kaki. Hal itu merupakan pertanda terjadinya infeksi yang harus segera ditangani agar tidak menjalar dan menyebabkan kondisi sakit kronis atau bahkan kematian pada burung.

Infeksi bisa disebabkan oleh serangan jamur, luka gores akibat jeruji atau bagian lain dari sangkar dan asesorisnya yang tajam, dan bisa juga karena gigitan nyamuk.

Kita, para penghobi burung, biasanya tidak menyadari adanya luka kecil di kaki kenari yang menjadi penyebab infeksi atau masuknya mikroba penyebab burung sakit. Kita sadar adanya infeksi biasanya setelah kaki bengkak atau guratan merah sudah menjalar dari buku-buku kaki kenari menuju betis dan biasanya malah sudah sampai pada bagian paha.

Drh HM Hayat Taufik Junaidi menjelaskan, jika guratan merah pada kaki kenari sudah terlihat menjalar di beberapa tempat, hal itu menandakan infeksi sudah menyebar. “Sayangnya, kondisi itu baru disadari setelah terlambat,” katanya.
Jika hal itu baru diketahui setelah menjalar, penanganannya menjadi relatif sulit. Sebagian besar burung yang sudah menunjukkan gejala sakit seperti itu, akan sulit tertolong. Atau jika bisa disembuhkan dengan antibiotik, kondisinya sudah invalid (cacat).
langkah terbaik bagi para penghobi burung adalah melakukan pencegahan sebelum terlambat. Misalnya, selalu memperhatikan kondisi burung secara menyeluruh, dan segera mengambil tindakan jika ada tanda-tanda mencurigakan.
Gigitan nyamuk yang relatfi baru, biasanya bisa segera diatasi dengan antibiotik oles seperti BirdCream misalnya. Gigitan nyamuk itu sendiri sebenarnya hanya faktor antara bagi terjadinya infeksi. Gigitan nyamuk sekadar menjadikan burung merasa gatal. Namun ketika kenari yang merasa gatal tersebut sesekali mematuk kaki yang gatal, hal itu menyebabkan terjadinya luka yang menjadi sarana masuknya mikroba ke dalam tubuh burung.
Hal yang lebih berbahaya, menurut Drh Hayat Taufik, adalah jika patukan-patukan burung ke arah bagian tubuh yang gatal itu mengenai bagian syaraf atau menyebabkan mampetnya aliran darah, maka akan timbul gangguan yang lebih serius, ditandai dengan adanya guratan merah yang terus memanjang atau menjalar.
Untuk membantu mengatasi infeksi luar yang menjalar, selain perlu digunakan antibiotik oles, perlu dibarengi dengan pemberian antibiotik oral/ di minuman/ di makanan seperti BirdBlown misalnya. Meski demikian, jika kondisi infeksi sudah meluas, harapan bagi kesembuhan si burung sangatlah kecil.
Untuk mencegah terjadinya kondisi itu pada burung, khususnya kenari, maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pastikan setiap malam atau dalam kondisi ruangan gelap, burung ditempatkan pada sangkar yang dikerodong rapat dengan kerodong tipis/ transparan.
2. Pastikan tidak ada bagian tajam di sangkar burung, terlebih lagi jeruji di bagian dasar sangkar. Hal yang kurang diperhartikan adalah wadah pakan atau minuman di mana burung suka sekali nangkring di atasnya ketika makan/minum. Wadah pakan yang bersisi tajam bisa melukai telapak kaki burung yang menjadi lantaran terjadinya infeksi. Karena posisi telapak tidak bisa dipantau setiap saat, pastikan saja Anda menggunakan wadah pakan yang didingnya atasnya benar-benar tidak tajam.
3. Selalu mengontrol semua bagian tubuh burung setiap harinya meski hanya dilakukan melalui pengamatan tanpa perlu dipegang.
4. Segera bertindak begitu terlihat adanya gejala, misalnya perilaku burung yang selalu mematuk kaki atau burung terlihat tidak nyaman ketika di tenggeran dll.
Semoga bermanfaat.

Friday, March 24, 2017

BURUNG TERKENA SNOT


Gejala dan tanda-tandanya sebagai berikut:
– Mata Love Bird berair dan seperti selalu menangis.
– Burung yang sakit selalu menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan.
– Mata membengkak dan memerah disekitar kelopak mata bagian luar.
– Kotoran (feses) berwarna tidak normal, putih encer dan berbau tidak sedap.
– Nafsu makan turun drastis. Sehingga burung kurus, lemah dan selalu mengantuk.
– Dalam dua minggu, burung burung yang sakit tersebut mati.
Penyebab
1. Kandang yang tidak bersih.
2. Sirkulasi udara yang buruk.
3. Penggunaan obat antibiotika yang tidak tepat.
Solusi yang kita berikan adalah:
a. Selalu bersihkan kandang secara rutin dan berkala.
b. Semprot kandang dan semua ornamen kandang dengan disinfektan seperti FreshAves.
c. Perkuat daya tahan tubuh burung (imum) dengan pemberian multivitamin dan multimineral yang bermutu baik, seperti BirdVit.
d. Untuk burung yang sakit, segera obati dengan obat StopSnot.
Penggunaan StopSnot dilakukan sesuai petunjuk yang diberikan pada brosur. Selama pengobatan, burung ditempatkan di sangkar yang diberi lampu sebagai penghangat. Selain itu, sehari sekali, bagian yang bengkak diusap-usap perlahan dengan kain lembut yang dibasahi dengan air hangat.
Semoga bermanfaat...